Protected by Copyscape Duplicate Content Tool

Selasa, 15 Maret 2011

Acara TV yang paling dibenci

Agan-agan semua pada nonton Televisi kan?
Well, saat ini, agaknya televisi merupakan benda wajib yang mesti dimiliki oleh tiap kepala keluarga. Di tiap-tiap rumah, televisi merupakan 'perabot' paling penting. Hal ini dikarenakan, Televisi menyediakan berita, informasi, hingga hiburan untuk konsumsi sehari-hari. Bagi sebagian orang, televisi bahkan telah menjadi gaya hidup.

Celakanya, tak semua acara yang tersaji melalui media televisi merupakan acara yang layak untuk kita tonton. Pasalnya, terkadang acara-acara tersebut mengandung kekerasan, pornografi, hingga yang lebih parah lagi, 'menularkan' pola pikir konsumtif dan juga pola hidup glamour yang bisa saja diserap mentah-mentah oleh generasi muda kita. Setelah melakukan googling, meyambangi kaskus dan Yahoo answers, saya berhasil mengumpulkan beberapa acara televisi yang paling dibenci hingga saat ini.

Acara-acara yang masuk list saya berikut ini tentunya dibenci karena berbagai macam alasan. Dan, tidak menutup kemungkinan, bahwa acara favorit anda justru ada di dalam daftar ini.
Udah pada nggak sabar?

Well... check this out...!

1. INFOTAINMENT

Sesuai dengan namanya, Infotainment berarti acara yang menyuguhkan informasi, seputar dunia hiburan. Berarti, info yang disajikan tidak jauh-jauh dari dunia keartisan. Acara ini merupakan acara yang 'menjembatani' penggemar, dengan artis pujaannya. Melalui acara inilah mereka bisa mendapatkan update berita dari sang artis idola. Acara infotainment mulai dirilis di Indonesia semenjak tahun 90an. Sejak saat itu, infotainment menjadi acara yang sangat digemari, dan saat ini saja tiap stasiun TV nasional agaknya sudah punya acara infotainment sendiri-sendiri. K*SS lah, Ins*rt lah, Sil*t lah, dan masih banyak lagi.

Alasan:
Infotainment menyajikan berita ringan, yang berarti tidak begitu perlu untuk ditonton. Biarpun kita gak tahu kalo Saupil Jamul mau nikah lagi, kayaknya it's ok deh...
sepenting apa kangen band pake narkoba?! krisdayanti cerai dan anang pacaran lagi juga bodo amat. Selain itu, infotainment tak pernah lepas dari yang namanya gossip. Gossip tentang artis ini lah, itu lah, well... bukankah dulu menggunjingkan orang itu adalah perbuatan yang tabu? Berkat infotainment, tidak lagi! Bahkan, ada satu acara yang slogannya berbunyi seperti ini: "Mengangkat hal yang tabu menjadi layak dan patut untuk diperbincangkan...". Luar biasa.... Aib seseorang merupakan ladang uang bagi mereka.

Dan yang paling saya benci adalah, saat acara-acara tersebut menyiarkan berita yang bukan konsumsinya. Contohnya saja, tengah terjadi geger isu kuburan menangis, atau isu kiamat, UFO dan sebagainya. Bukankah itu sudah diluar konteks infotainment?? Namun uniknya, saya berulangkali melihat berita semacam itu dalam acara infotainment. Berkat mereka, masyarakat justru menjadi makin percaya dan makin panik akan berita-berita yang masih bersifat simpang-siur tersebut. Kemudian, mereka mewawancarai artis yang sama sekali gak ada hubungan & sangkut pautnya dengan berita tersebut. Well... memangnya para artis tersebut pakar UFO / ahli dalam hal-hal klenik?? Sungguh penempatan berita yang sama sekali salah.

2. REALITY SHOW

Reality show berarti acara yang menyuguhkan hal-hal yang bersifat realistis, benar-benar kejadian sesungguhnya, dan sama sekali bukan rekayasa pihak penggagas acara. Acara reality show tentunya merupakan acara yang benar-benar diluar script. Kejadian-kejadian yang ada di dalamnya tak terduga, dan bersifat spontan. Di stasiun tv tanah air, banyak sekali judul acara reality show. Dan tentunya, tidak semuanya bermanfaat, atau layak tonton. Ambillah contoh salah satu judul acara reality show berjudul term*h*k-m*h*k di tr*ns tv. banyak sekali hal-hal buruk yang ditampilkan disana. Yang berbau klenik lah, perselingkuhan lah, hingga kekerasan.

Alasan:
Saat ini, reality show kebanyakan berkutat di hal seputar percintaan, perselingkuhan, problematika keluarga, hingga yang terbaru, hal-hal yang berbau klenik / mistis. Jika dipikir-pikir dari sudut pandang si klien, apa untungnya menggunakan 'jasa' reality show untuk menyelesaikan masalah mereka?
Bukankah itu justru mengekspos aib ke khalayak luas? Saya benar-benar tak habis pikir. Bukankah justru dengan kehadiran kru reality show, itu membuat masalah makin runyam??
Yang membuat acara ini makin dibenci adalah adanya unsur rekayasa di dalamnya. Dewasa ini, sulit sekali membedakan acara reality show yang masih benar-benar pure 'reality' dengan yang tidak (direkayasa). Pihak tv merekayasa acara mereka, supaya terlihat lebih menarik. oo...itu jelas. Ujung-ujungnya tentu saja untuk menaikkan rating. Selain reality show tak mendidik yang sudah saya sebutkan diatas, masih ada satu lagi yang tak perlu untuk ditonton. Yaitu, acara reality show yang sifatnya 'ngerjain orang'. contohnya saja uy* em*ng kuy* di SC*V, illf**l di gl*bal tv, hingga ups s*l*h s*mbung di tr*ns 7. Mari kita pikir-pikir lagi. Pentingkah acara seperti ini???

Note: Tapi gak semua acara reality show nggak mendidik. ada beberapa acara yang inspiratif, dan justru layak untuk ditonton. Ambillah contoh, and*i *ku menj*di yang disiarkan oleh tr*ns tv.
tontonlah acara itu, dan kalian akan jauh lebih mensyukuri apa yang telah kalian miliki saat ini... :)

3. REALITY DRAMA

Jujur aja, saya juga baru tahu 'jenis' acara ini. Agaknya mereka berupaya untuk menggabungkan konsep reality show dengan cerita / problematika layaknya film / sinetron. Dan, lahirlah acara berjenis reality drama seperti ini. Acara-acara ini tergolong masih baru, dan judulnya masih terbatas. Sayangnya, banyak yang benci setengah mati karena mungkin pengaruh & juga efeknya. Ada beberapa contoh reality drama yang saya tahu. RE*LIGI di tr*ns tv, Ekspedisi mer*h hingga petu*l*ng*n ker*m*t di *ntv. Mau tahu kenapa banyak orang yang benci dengan acara-acara seperti ini?

alasan:
Tak jauh beda dengan reality show. Kebanyakan, reality drama mengangkat hal-hal yang bersifat mistis sebagai andalannya. Pesugihan, Tumbal, Penunggu, dan masih banyak lagi. weks! Bagi sebagian orang, acara seperti ini menarik, karena menyajikan misteri, dan hal-hal yang membuat pemirsanya penasaran. Bagi mereka yang percaya akan hal-hal berbau ghoib, acara seperti ini justru menjadi tontonan favorit. Kalian tahu kenapa acara semacam ini masih bertahan meskipun banyak yang membencinya? Ya tentu saja, karena acara semacam ini ratingnya tinggi apalagi kalau ditayangkan di jam primetime. Hal ini mengindikasikan bahwa pola pikir masyarakat Indonesia masih berkutat di hal-hal yang mengesampingkan realita, seperti mistis & klenik. Mereka masih percaya tuyul, babi ngepet, pesugihan, de el el daripada hal-hal yang berbau iptek. satu kata, menyedihkan.

4. AJANG PENCARIAN BAKAT / KOMPETISI.

Banyak sekali acara semacam ini di stasiun tv nasional saat ini. Tiap tahun, masing-masing stasiun tv agaknya selalu punya 'season baru' atau kelanjutan dari acara seperti ini. Kalian semua tentu pada tahu dong, yang namanya AF*, Indonesi@n Id*l, hingga Indonesi@ menc*ri b*k*t? Acara semacam ini mengumpulkan talenta /bakat2 dari penjuru Indonesia, untuk kemudian diaudisi, dan di adu dipanggung. Berikutnya, pemirsalah jurinya. Melalui polling sms, bisa ditentukan mana yang berhak lolos, mana yang tidak. Well... sekilas acara seperi ini normal-normal aja kok? Masak ada yang benci? Jawabannya... ada, bahkan banyak. Lho, kok bisa??

alasan:
Memang banyak yang suka, tapi banyak pula yang mencibir. Ada berbagai alasan, salah satunya adalah cara yang dinilai terlalu instan untuk menggapai kepopularitasan. Acara-acara seperti ini tak ubahnya seperti menawarkan kesuksesan instan pada siapapun. Well... siapa sih, yang nggak mau kaya & terkenal? Hasilnya tentu saja bisa ditebak. Melalui proses instan, Artis yang dilahirkan sifatnya instan juga. Instan secara kualitas, Instan secara umur... Kalian masih ingat dengan finalis AF! season 1? pada kemana mereka sekarang??

Selain acara ajang pencarian bakat, ada juga acara yang sifatnya lebih ke kompetisi, seperti pengh*ni ter*kh*r di *ntv. Saya merasa perlu menonton acara tersebut supaya bisa dijadikan referensi dalam membuat postingan ini.

Hasilnya? 5 menit aja saya udah ganti channel. Selama 5 menit itu, Saya menonton sambil mengrenyitkan dahi. Dalam kompetisi itu, mereka (peserta) saling ejek, mengolok-olok, membuat onar untuk membuat peserta lain marah, bahkan ada pula yang seenaknya memerintah / menghukum peserta lainnya. FOR GOD SAKE!!! Perlukah acara semacam ini ditonton?? Apa manfaatnya??

5. SHOPPING TV

Seperti namanya, shopping tv, berarti berbelanja melalui media televisi. Jaman udah maju gini, apapun bisa dijadikan sarana untuk menarik untung. Tak terkecuali para penjual, yang mengiklankan produk2 mereka di TV. Tapi, shopping tv beda dengan iklan lho gan. Untuk definisi lebih lanjut, agan2 bisa googling. Yang saya ketahui, produsen yang begitu gencar mengiklankan produknya adalah Inn*vati*n St*re. Produk yang diiklankan juga naudzubillah... Mulai dari Panci, Wajan, hingga Alat fitnes & jam tangan / perhiasan mewah.

alasan:
Sudah pasti acara ini memunculkan pola hidup konsumtif dalam benak kita. Pihak pengiklan akan mencekoki pemirsa dengan produk2 keluaran terbaru mereka. Apa keunggulannya, apa manfaatnya, dan bla bla bla... Dampaknya, pemirsa dibuat supaya mau membeli produk ini, produk itu, yang belum tentu merupakan kebutuhan pokok. Pola pikir konsumtif yang muncul akibat acara semacam ini tentu saja berdampak pada makin pasifnya pola hidup generasi muda. Banyak sekali pemirsa yang jengkel, dan langsung mengganti channel begitu acara semacam ini muncul. Jika agan seperti itu, saya ucapkan, Bagus! Memang itu yang harus dilakukan.

6. SINETRON

Yah, sebelumnya saya sudah bicara banyak mengenai acara laknat yang satu ini. Jadi, mengenai definisi sinetron, agaknya tak perlu dijelaskan secara panjang lebar. Jadi, langsung ke alasannya aja yah...

alasan:
Sinetron memang acara yang diminati oleh cukup banyak pemirsa. Jika tidak, maka Sinetron tak akan bertahan hingga sekarang. Kebanyakan penikmat sinetron adalah ABG, Ibu2, hingga para pembantu yang masih belum melek (jika mereka melek, harusnya mereka sadar kalo acara yang mereka tonton itu sama sekali nggak logis & nggak mutu). Sinetron Indonesia kebanyakan mengedepankan gaya hidup glamour, mewah, pacaran & pernikahan di usia dini, bunuh2an hingga racun2an. Konflik yang diangkat tak pernah jauh dari itu. Bahkan, tak sedikit pula sinetron yang menjiplak serial drama asing. Tentu saja hal ini berdampak besar pada pemirsanya, Kebanyakan para abg. Abg yang masih mencari jati diri akan menelan bulat2 apa yang digambarkan dalam serial sinetron yang mereka tonton. Mereka meniru cara berpakaian ala preman di sekolah, cara berpacaran yang kelewat dewasa untuk anak yang masih bau kencur,hingga pola hidup yang selalu serba mewah. Bayangkan saja, apa jadinya bangsa ini jika generasi mudanya jauh-jauh hari sudah dicekoki dengan acara tidak medidik seperti ini?

Mungkin tulisan saya diatas terdengar sedikit subjektif. Yah, itu wajar, karena saya juga memasukkan hasil penilaian saya sendiri. Tapi, daftar diatas tidak saya buat secara ngasal, namun berdasarkan referensi dari google, kaskus, hingga yahoo answers. Jadi Validitasnya nggak perlu diragukan lagi.

Akhirnya, semua kembali pada diri kita. Sebagai pemirsa, kita harus pintar2 mem-filter acara televisi yang hendak kita tonton. Pilihlah acara yang bermutu, mendidik, menghibur dan tidak mengajak kita untuk mengikuti pola pikir yang tidak sehat. Gak ada salahnya kita mengingatkan ibu / sodara kita yang masih rajin menonton sinetron untuk sekali2 ganti channel ke Metr* tv / TV *ne. he he he...

Sampai jumpa di postingan berikutnya...!!!

Posted originally by: animovies.

3 komentar:

  1. gmn klo post tntng profil band2 pengisi soundrtack serial anime gtu bro

    BalasHapus
  2. Insyaallah, gan...
    perlu waktu buat ngumpulin data dulu :).
    Kalo udah komplit, baru ane bikin postingannya.
    Thanx anyway..!

    BalasHapus
  3. Terus apa donk acara TV yg kamu sukai? kalo ampir semua gak suka -___-

    BalasHapus