Protected by Copyscape Duplicate Content Tool

Minggu, 30 Mei 2010

Tokusatsu



Tokusatsu (特撮) adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk special effects dan seringkali digunakan untuk menyebut film sci-fi/fantasi/horor live-action produksi Jepang.

Istilah "tokusatsu" merupakan kependekan dari istilah tokushu satsuei (特殊撮影), sebuah istilah bahasa Jepang yang bisa diterjemahkan sebagai "special photography" yang berarti menggunakan trik kamera untuk karya fotografi. Biasanya, dalam sebuah film atau pertunjukan, orang yang bertanggung jawab untuk urusan spesial efek seringkali dipanggil dengan julukan tokushu gijutsu (特殊技術), yang berarti "special techniques" (Istilah ini dulu digunakan untuk menyebut "special effects"), atau tokusatsu kantoku (特撮監督).

Sejarah Tokusatsu
Pada awal 1950, lahirlah konsep dan rencana pembuatan Godzilla yang juga adalah Tokusatsu pertama di Jepang, salah satu Tokusatsu Jenis kaiju yang paling terkenal, raksasa berwujud kadal yang selalu dikenal sepanjang masa. Seorang seniman dan ahli Special Effect Eiji Tsuburaya dan Sutradara Ishiro Honda menjadi pencipta di belakang film Godzilla pada tahun 1954 di dalam perusahaan Tsuburaya, Godzilla diilhami dari film King Kong yaitu Film Amerika yang sangat terkenal berwujud monster gorilla raksasa, pembuatan film Godzilla banyak menggunakan teknik - teknik salah satunya adalah suitmation. Godzilla diperankan oleh seorang actor menggunakan kostum Monster bertehnologi canggih yang terdapat di beberapa bagian kostum, dengan bantuan remote control bagian wajah seperti mata dan mulut juga ekor dapat bergerak menambah kesan hidup sang monster. Dalam film Godzilla digunakan seting kota – kota mini dengan berbagai miniature bangunan, kendaraan serta pemandangan alam yang menyerupai aslinya.

Tahun 1954 kaiju Godzilla sangat populer untuk beberapa dekade, karakter seperti Godzilla dan King Ghidorah cukup terkenal pada masa itu. Pada tahun 1957 Shintoho memproduksi film yang pertama yaitu superhero Super Giant yaitu pahlawan yang disembunyikan identitasnya menggunakan topeng dan berwujud raksasa. Bersama dengan lahirnya Anime Astro Boy ( Tetsuwan Atom ), Super Giant adalah tokusatsu Super Hero yang banyak menggunakan Spesial efek canggih. berikutnya tahun, 1958 muncul Tokusatsu baru bernama Moonlight Mask (月光仮面 Gekko Kamen) yaitu tokusatsu pertama bergenre Dorama, Gekko Kamen adalah pahlawan pengendara sepeda motor yang juga cikal bakal Kamen Rider. Lalu pada tahun 1966 muncul lagi Ambassador Magma (マグマ大使 Maguma Taishi) dan Ultraman, mereka adalah Super Hero dari luar angkasa berwujud pahlawan Raksasa.

Dulu di Jepang, tokusatsu sangat populer. Terutama dikalangan anak-anak. Tapi seiring berjalannya waktu, tokusatsu mulai ditinggalkan. Banyak kalangan menilai, tokusatsu merupakan film yang ditujukan kepada anak-anak.

Selain itu, pamor tokusatsu kalah dari anime dan manga yang sekarang sudah sangat populer di seluruh dunia. Akan tetapi, hal itu tidak membuat para perusahaan pembuat tokusatsu menyerah. Mereka mengubah jalan cerita dari tokusatsu itu menjadi lebih lucu dan menarik.

Hal ini akan menggairahkan kembali tokusatsu yang sekarang sudah mulai padam.ada macam-macam jenis tokusatsu di jepang, dari semua itu tokusatsu dibagi mennjadi beberapa jenis yg terdiri dari:

-Kamen Rider series, contoh:Kamen Rider, Kamen Rider Black, Kamen Rider Den-O -Super Sentai series, contoh:Google V, Zyuranger, Dekaranger, Gekiranger -Ultraman series, contoh:Ultraman, Ultraman Tiga, Ultraman Nexus, Ultra Seven X -kaiju series, contoh:Godzilla, Gamera -Metal Heroes series, contoh:Gavan, Spielvan, Jiraiya -Seishin series, contoh:Chouseishin Gransazer, Genseishin Justirisers -Other heroes series, contoh:Garo, Lionmaru.

sumber: tokusatsusemarang.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar