Protected by Copyscape Duplicate Content Tool

Minggu, 20 November 2011

Penamaan dalam game Final Fantasy

"Appaa...??? Final fantasy lagii??"
"Ya, ampuuun.... kok admin nggak bosen-bosen ya, bikin postingan tentang FF melulu?"

Mungkin itu ya, yang ada di benak pembaca sekalian pas ngelihat judul postingan baru ini. Sadar atau tidak, ternyata saya memang sudah menulis cukup banyak mengenai game yang satu ini. Jika ditilik ke belakang, kalo nggak salah udah ada 3 postingan yang ada embel-embel 'final-fantasy' di judulnya. Hwe he he he...

Sebenarnya ada 3 hal yang menggelitik saya untuk kembali membuat artikel mengenai Final-fantasy. Yang pertama adalah, game Final fantasy itu sendiri. Game RPG terlaris sepanjang masa, dan begitu brillian jika dilihat dari berbagai segi aspek. Yang kedua, itung-itung untuk menyambut rilisnya Final Fantasy Type-0 di Jepang sana (walaupun versi US-nya masih lama T_T)
Dan yang ketiga, faktor dari pribadi saya sendiri, yaitu antusiasme saya tentang Final fantasy yang belakangan ini memuncak gara-gara kebanyakan memainkan Dissidia duodecim.

Well, mungkin memang sudah banyak yang saya bagi mengenai Final fantasy. Tapi, Square enix juga masih menyimpan lebih banyak lagi hal-hal menarik yang pastinya layak untuk dikaji lebih lanjut. Mengenai apakah itu?? Summon? setting?? boss...atau... soal trivia karakter lagi? Ah, bukan, kok... itu semua kan sudah pernah saya bahas di artikel terdahulu. Kalo gitu, apa soal gameplay? Bukan juga... untuk urusan gameplay, mungkin akan lebih tepat jika kalian menyambangi gamespot saja.

Info yang hendak saya bagi soal Final Fantasy kali ini adalah soal penamaan. Penamaan apa? Ya semuanya... mulai dari karakter, tempat, hingga summon-summon di dalamnya. Darimanakah Nomura mendapatkan nama-nama seperti Tidus, Squall, Zanarkand, hingga Ifrit? Apakah dia memberikan nama itu asal-asalan aja? Tentu saja tidak. Semua nama yang ada di Final fantasy merupakan hasil dari kontemplasi, dan juga memiliki makna tersendiri. Naah... mulai terlihat kan, point of interest dari nama-nama yang diadopsi oleh Square enix ini? Semua itu sudah saya rangkum di artikel ini. Jadi, yuk sekali lagi kita belajar soal Final Fantasy... ^_^

(Wah, ternyata pengantarnya lumayan panjang juga...)

I. Asal mula penamaan Final fantasy

Mungkin lebih baik kita teliti dulu, judul dari game yang sedang kita bahas ini. Final Fantasy adalah sebuah game RPG yang awalnya dibuat oleh Hironobu Sakaguchi dan dikembangkan serta dilisensi oleh Square Enix (yang dulunya bernama Squaresoft). Pertama kali dirilis di Jepang pada tahun 1987. Lalu, kenapa game ini diberi judul Final Fantasy? Usut punya usut, ternyata game ini awalnya dibuat sebagai game terakhir yang akan dirilis oleh Square, dikarenakan perusahaan pengembang tersebut tengah berada di ambang kebangkrutan. Oleh karena itulah, game ini diberi judul Final Fantasy (Khayalan/Impian terakhir). Namun, ternyata game ini justru meledak di pasaran, dan berhasil menjadi franchise game terpopuler hingga saat ini.

II. Asal mula penamaan Karakter
Sejarah singkat Square yang tengah berada di ambang kebangkrutan, ternyata malah menjadi inspirasi untuk penamaan game ini. Lantas, bagaimana dengan nama-nama karakter di dalamnya? Berasal dari manakah nama Cloud, Tidus, atau Squall? Oke, mari kita bahas soal penamaan karakter-karakter tersebut...

Kita mulai dari orang ini terlebih dahulu.

Jika selama ini kalian menganggap Cloud berasal dari kata 'awan', maka itu salah besar.Ternyata, nama Cloud Strife diambil dari bahasa asing, tepatnya Anglo Saxon (bahasa kuno Inggris). Berupa perpaduan makna, yaitu Cloud yang berarti misterius, dan Strife yang bermakna agresif. Penggunaan bahasa Anglo Saxon sekali lagi diterapkan di FF VIII dimana tokoh utamanya bernama Squall, yang bermakna angin keras. Well, apakah square menggunakan nama ini karena sesuai dengan kepribadian si tokoh tersebut? mungkin juga...

Lantas bagaimana dengan dia?

Kata Tidus berasal dari bahasa Jepang kuno, yaitu Tii-da yang bermakna matahari. Nah, ada satu hal menarik disini. Yuna, Pasangan Tidus dalam bahasa Jepang kuno ternyata bermakna Bulan (atau bisa juga bermakna malam). Well, serasi sekali bukan?? Selain bahasa Inggris dan juga Jepang, ternyata orang-orang Square juga tertarik dengan bahasa Spanyol. Buktinya, ada Rosa yang berarti mawar, Lenna yang berarti ratu, dan juga Kefka Pallazo (Pallazo=badut. maaf, saya kurang tahu apa artinya Kefka).

Soal nama, Square tak berhenti melakukan eksplorasi. Selain bahasa Inggris, Jepang dan Spanyol, Square ternyata juga memasukkan unsur nama latin di dalam penamaan karakternya. Buktinya, ada Aeris yang bermakna 'udara'.

Padahal, dulu banyak gamer yang memperkirakan bahwa Aeris (Aerith) adalah sebuah anagram, yang jika hurufnya ditukar-tukar akan menjadi i earth (aku adalah bumi). Hal yang masuk akal, mengingat dalam game, Aerith memang keturunan Cetra terakhir yang masih hidup. Selain Aerith, Ada Stella yang berarti bintang. Sementara Vincent mengambil kata dasar Vincere yang berarti menundukkan. Rufus yang berarti sesuatu yang berwarna merah, lalu sobatnya Reno yang ternyata berarti mucikari. Mucikari?? well, lucu juga yah..?

Puas bereksplorasi dengan bahasa asing, orang-orang Square mulai melirik nama-nama yang ada dalam kitab suci & agama. Adakah yang bisa dipakai?
Coba kalian perhatikan sejenak gambar ini

Gambar diatas merupakan 10 alur penting dalam Kabbalah, atau lebih dikenal sebagai Tree of Life dalam ajaran agama Yahudi. Jika kalian cermati, Dalam gambar tersebut adakah satu kata (nama) yang familiar?

Ada! Sephiroth, si antagonis utama FF VII ternyata diambil dari sana.

Sephiroth ternyata diambil dari agama Yahudi, yang merupakan 10 alur penting dalam Kabbalah, atau lebih dikenal sebagai Tree of Life, bermula dari Tuhan (direferensikan sebagai Ein Sof - Yang Tak Terbatas) mengungkap keberadaaan-Nya dan berlanjut menciptakan alam fana serta rantai kehidupan hingga kembali ke alam baka. Jadi, jika pernah ada yang nyeletuk bahwa nama Sephiroth berasal dari "Si Erot" itu salah buuuuesaarrr...!!

Nama yang diambil dari sini bukan cuma bang Sephir aja kok. Ternyata, si Sexy bra busting dari Avalanche (siapa lagi kalo bukan Tifa) juga diambil dari sini. Kata Tifa berasal dari Tiffa atau Tiferet, yang merupakan pusat dari Tree of Life, dan merupakan perlambang dari kecantikan, cinta, dan juga keseimbangan.

Selain agama Yahudi, Square juga melirik beberapa nama yang mereka anggap komersil di agama Hindu. Salah satu nama tersebut kemudian dipakaikan kepada orang ini.

Yep, Kuja. Kata Kuja ternyata dikutip dari agama Hindu yang pengertiannya merupakan Putera Bumi, atau beberapa orang mengaitkannya dengan planet Mars. Menemani Kuja, dari agama Hindu, Square Enix memplesetkan nama dua dewa berpengaruh dalam agama tersebut, yaitu Kali & Brahma menjadi Kary & Brahne.

Ternyata, selain mengeksplorasi bahasa asing & juga kitab suci, Square juga mencomot beberapa nama yang pernah malang melintang di dunia seni, baik itu dari literatur seperti puisi, lukisan, bahkan hingga film. Mari kita ambil contoh. Pernah menonton Star Wars: A New Hope?

Ada dua karakter bernama Vicks dan Wedge yang membantu Luke Skywalker meledakkan Death Star menjelang akhir film. Kedua karakter tersebut mengilhami penamaan karakter Biggs dan Wedge. Sementara dari Star Wars: The Empire Strikes Back, ada nama Piet yang mengilhami orang-orang di Square Enix.

Salah satu puisi terkenal dari sang pujangga Inggris, William Shakespeare, berjudul The Rape of Lucrece, mengilhami penamaan Lucrecia yang kita kenal pemunculannya di Final Fantasy VII.


Terakhir, ada sebuah lukisan berjudul Guernica karya seniman terkenal asal Spanyol yang terkenal dalam aliran kubisme & termasuk salah seorang pelukis revolusioner pada abad ke-20 karena saking eksentriknya, Pablo Picasso. Judul lukisan tersebut mengilhami salah satu penamaan di dunia Final Fantasy.

Selain itu, masih ada nama-nama lain yang juga kental dengan unsur-unsur Arab, seperti Ifrit, Bahamut, atau Kjata. Saya sudah pernah menulis tentang ini dipostingan sebelumnya yang berjudul makhluk-makhluk mitologi, jadi saya rasa tak perlu dijelaskan panjang lebar lagi. Tapi, soal penamaan summon, saya menemukan satu hal yang menurut saya menarik. Yaitu, nama Chocobo yang ternyata berasal dari sebuah permen cokelat yang telah dijual di Jepang sejak lama dan masih populer hingga sekarang. Namanya "Chocoballs" dan memiliki gambar seekor burung di bagian depannya.

Well, benar-benar mengejutkan bukan? Apakah permen ini merupakan cemilan kegemaran Sakaguchi?? he he he...

Kemudian ada Odin, yang merupakan dewa nomer satu dari mitos Norwegia. Dewa atas petir, perang, kebijakan, sekaligus kehormatan. Salah seorang dari 3 putera Borr, dia merupakan putera yang paling terhormat dan ayah dari beberapa dewa dalam mitos Norse. Odin punya putera bernama Vidar, yang kemudian membunuh Fenrir, si serigala raksasa dikarenakan dia telah memangsa ayahnya. Selain odin, ada juga nama Summon yang paling sulit untuk disebutkan, dan bisa bikin lidah terpelintir. Yaitu Que...Quezat... bleh..! Quetzalcoatl!!

Yap, Queza (atau apalah itu namanya..) sesungguhnya diketahui berbentuk ular yang berbulu, adalah salah satu dewa dari budaya Aztec kuno atas angin, pengetahuan, dan keimaman. Namanya dieja sebagai Ket-Sal-Ko-Atl.

Hemmm... ternyata banyak juga ya, nama-nama yang sudah kita bahas, dan juga asal muasalnya. Capek?? (apalagi saya, yang ngetik...) Tapi, tunggu dulu... masih ada sub-bab tentang penamaan yang belum kita bahas, yaitu mengenai Setting!

III. Asal mula penamaan tempat/setting.
Tahukah kalian, jika tempat-tempat dalam game Final Fantasy bukan hanya berupa fiktif belaka, melainkan berdasarkan pada tempat yang benar-benar ada di dunia ini?? Well, Selama memainkan game Final fantasy, ada satu tempat yang namanya menggelitik bagi saya. Tempat itu adalah Madain Sari, tempat kelahiran Eiko si summoner di FF IX. Madain Sari ternyata berasal dari salah satu lokasi yang benar-benar ada di Arab yang bernama Madai Salih.

Kilika berasal dari plesetan penyebutan Sisilia.
Bagaimana dengan Rydia, Wutai, dan Canaan? Rydia berasal dari penyebutan oleh orang Jepang terhadap Lydia, yang merupakan salah lokasi di pesisir barat dari Anatolia. Jujur aja, Saya sempat berpikir bahwa Rydia berasal dari kata Libya, loh... ternyata bukan, ya... (he he he). Wutai sendiri merupakan nama pegunungan yang sungguh-sungguh ada di Propinsi Shanxi, China. Sementara Canaan merupakan sebutan lama bagi negara Israel.

Masih ada lagi...! Burmecia dan Cleyra diilhami dari nama dua buah kota yang berdiri pada abad ke-6 di bagian utara Inggris, yaitu Burnicia dan Deira.

Golgorand diplesetkan dari Golgotha, yaitu bukit yang merupakan tempat di mana Yesus disalib. Dan yang terakhir, kota Zanarkand yang ada di Final Fantasy X ternyata terinspirasi dari kota kuno Samarkand yang kini kita kenal sebagai Uzbekistan.

Wauw... ternyata banyak juga ya, yang kita pelajari hari ini?
Sebenarnya masih banyak lagi nama-nama yang belum tercantum dalam artikel ini. Tapiiii... karena keterbatasan waktu, maka saya hanya bisa ngasih segini aja. Lagipula, bisa-bisa pembaca sekalian pada bete kalo artikel ini sampai bertele-tele...

Pernah ada yang nyeletuk begini pada saya "apalah arti sebuah nama..."
Well, menurut saya, nama berarti banyak sekali. Bagi orang tua, nama yang mereka berikan pada anak-anaknya tak ubahnya amanah & juga harapan yang mereka percayakan pada si anak tersebut. Bagi pengarang, nama yang mereka berikan kepada tokoh ciptaannya, bisa jadi merupakan perwujudan watak dan juga fisik si tokoh yang dirupakan dalam untaian kata-kata.

Lantas, bagaimana dengan nama-nama diatas?
Mungkin lebih tepat jika pertanyaan ini diarahkan langsung ke Pak Sakaguchi dan Pak Nomura kali, ya...
Tapi, yang saya tahu, penggunaan nama yang menunjang dalam sebuah hal yang dikomersilkan memang layak untuk dipertimbangkan. Jadi, kalo bisa pihak developer tak boleh langsung asal comot nama untuk dipakai dalam game besutannya. Nggak kebayang dong, kalo tokoh utama Final fantasy bernama Samsul? he he he...

Okay, soal penamaan dalam game FF, cukup sampai disini dulu.
Kita akan ketemu dipostingan berikutnya....yang semoga saja bertemakan seputar anime...! Yap, sudah saya putuskan, tema selanjutnya harus mengenai anime! Ok, See ya!!!!

Data & Sumber: Majalah Final fantasy world, Kitab monster & makhluk ajaib, Finalfantasy.wikia.com, wikipedia.org, & Kotakgame.com

Posted originally by: Animovies.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar