Protected by Copyscape Duplicate Content Tool

Senin, 31 Mei 2010

Anime terbaik 2009


Tahun 2009 adalah masa lalu, tapi bukan berarti kita telah melupakannya.

Telah banyak film-film yang beredar untuk memuaskan hasrat para otaku mania di seluruh dunia. Berikut adalah anime-anime terbaik di tahun 2009...

Animasi Terbaik: Time of Eve
Time of Eve (イヴの時間 / Eve no Jikan) adalah sebuah serial anime yang diproduksi oleh Studio Rikka dan DIRECTIONS, INC menggunakan karakter 2D dengan latar belakang 3D. Ceritanya mengenai penduduk Jepang di masa depan yang sudah membaur dengan para android. Kualitas animasinya bener-bener top banget.

Cerita Terbaik: Eden of the East
Eden of the East (東のエデン / Higashi no Eden) adalah serial televisi anime Jepang yang tayang perdana di Fuji TV pada tanggal 9 April 2009. Dibuat, disutradarai dan ditulis oleh Kenji Kamiyama, yang juga mensutradarai Ghost in the Shell. Ceritanya dimulai dari seorang laki-laki telanjang bulat yang hanya memiliki ponsel bertemu dengan seorang pelajar belia bernama Saki Morimi. Unik kan?

Soundtrack Terbaik: Parallel Hearts

Action Anime Terbaik: Gundam 00 Second Season

Mobile Suit Gundam 00 (機動戦士ガンダム00 Kidō Senshi Gandamu Daburuō) merupakan sebuah anime serial televisi terbaru dari seri Gundam yang telah lama beredar. Serial ini mulai diluncurkan pada tanggal 6 Oktober 2007 di stasiun televisi MBS dan TBS, pada hari Sabtu pukul 18:00 (waktu Jepang), menggantikan Terra e.... Anime ini disutradarai oleh Seiji Mizushima dan ditulis oleh by Yōsuke Kuroda, sementara karakter dalam anime tersebut didesain oleh Yun Kōga.

Serial ini pertama kali diumumkan oleh Sunrise dengan sebuah trailer berdurasi 15 detik, yang mengudara pada saat Terra e... ditayangkan pada tanggal 2 Juni 2007. Season kedua ditayangkan mulai tanggal 5 Oktober 2008, setelah berakhirnya season keduaCode Geass.

Mobile Suit Gundam 00 adalah anime Gundam pertama yang memiliki animasi dalam format definisi tinggi (high-definition), dan serial Gundam pertama yang menggunakan kronologisasi timeline dunia nyata, Anno Domini.

Drama Anime Terbaik: Clannad ~After Story~

Clannad menceritakan kisah seorang murid SMA kelas 3 bernama Tomoya Okazaki yang dianggap orang-orang sekitarnya berandalan hanya karena Tomoya sering membolos sekolah. Bagi Tomoya, kehidupannya terasa cukup membosankan. Sampai akhirnya, pada suatu hari dia bertemu seorang gadis aneh yang berbicara pada dirinya sendiri, Nagisa Furukawa. Sejak saat inilah, kehidupan Tomoya mulai mengalami perubahan drastis. Tomoya mulai melihat mimpi aneh di mana di dunia (Illusionary World) itu hanya ada seorang gadis yang selalu sendirian. Lalu gadis itu mulai mencoba untuk membuat suatu boneka yang terbuat dari sampah dan barang bekas yang dia kumpulkan.

Dari berbagai sumber.




Sejarah Cosplay

Gile... niat banget ya???

Cosplay (コスプレ ,Kosupure?) adalah istilah bahasa Inggris buatan Jepang (wasei-eigo) yang berasal dari gabungan kata "costume" (kostum) dan "play" (bermain). Cosplay berarti hobi mengenakan pakaian beserta aksesori dan rias wajah seperti yang dikenakan tokoh-tokoh dalam anime, manga, manhwa, dongeng, permainan video, penyanyi dan musisi idola, dan kartun Nickelodeon. Pelaku cosplay disebut cosplayer, Di kalangan penggemar, cosplayer juga disingkat sebagai layer.
Di Jepang, peserta cosplay bisa dijumpai dalam acara yang diadakan perkumpulan sesama penggemar (dōjin circle), seperti
Comic Market, atau menghadiri konser dari grup musik yang bergenre visual kei. Penggemar cosplay termasuk cosplayer maupun bukan cosplayer sudah tersebar di seluruh penjuru dunia, yaitu Amerika, RRC, Eropa, Filipina, maupun Indonesia.

Sejarah
Sejak paruh kedua tahun 1960-an, penggemar cerita dan film
fiksi ilmiah di Amerika Serikat sering mengadakan konvensi fiksi ilmiah. Peserta konvensi mengenakan kostum seperti yang yang dikenakan tokoh-tokoh film fiksi ilmiah seperti Star Trek. Budaya Amerika Serikat sejak dulu mengenal bentuk-bentuk pesta topeng (masquerade) seperti dalam perayaan Haloween dan Paskah.
Tradisi penyelenggaraan konvensi fiksi ilmiah sampai ke Jepang pada dekade 1970-an dalam bentuk acara peragaan kostum (costume show).
[2] Di Jepang, peragaan "cosplay" pertama kali dilangsungkan tahun 1978 di Ashinoko, Prefektur Kanagawa dalam bentuk pesta topeng konvensi fiksi ilmiah Nihon SF Taikai ke-17. Kritikus fiksi ilmiah Mari Kotani menghadiri konvensi dengan mengenakan kostum seperti tokoh dalam gambar sampul cerita A Fighting Man of Mars karya Edgar Rice Burroughs. Tidak hanya Mari Kotani menghadiri Nihon SF Taikai sambil ber-cosplay. Direktur perusahaan animasi Gainax, Yasuhiro Takeda memakai kostum tokoh Star Wars.
Pada waktu itu, peserta konvensi menyangka Mari Kotani mengenakan kostum tokoh manga
Triton of the Sea karya Osamu Tezuka. Kotani sendiri tidak berusaha keras membantahnya, sehingga media massa sering menulis kostum Triton of the Sea sebagai kostum cosplay pertama yang dikenakan di Jepang. Selanjutnya, kontes cosplay dijadikan acara tetap sejak Nihon SF Taikai ke-19 tahun 1980. Peserta mengenakan kostum Superman, Atom Boy, serta tokoh dalam Toki o Kakeru Shōjo dan film Virus. Selain di Comic Market, acara cosplay menjadi semakin sering diadakan dalam acara pameran dōjinshi dan pertemuan penggemar fiksi ilmiah di Jepang.
Majalah anime di Jepang sedikit demi sedikit mulai memuat berita tentang acara cosplay di pameran dan penjualan terbitan
dōjinshi. Liputan besar-besaran pertama kali dilakukan majalah Fanroad edisi perdana bulan Agustus 1980. Edisi tersebut memuat berita khusus tentang munculnya kelompok anak muda yang disebut "Tominoko-zoku" ber-cosplay di kawasan Harajuku dengan mengenakan kostum baju bergerak Gundam. Kelompok "Tominoko-zoku" dikabarkan muncul sebagai tandingan bagi Takenoko-zoku (kelompok anak muda berpakaian aneh yang waktu itu meramaikan kawasan Harajuku). Istilah "Tominoko-zoku" diambil dari nama sutradara film animasi Gundam, Yoshiyuki Tomino, dan sekaligus merupakan parodi dari istilah Takenoko-zoku. Foto peserta cosplay yang menari-nari sambil mengenakan kostum robot Gundam juga ikut dimuat. Walaupun sebenarnya artikel tentang Tominoko-zoku hanya dimaksudkan untuk mencari sensasi, artikel tersebut berhasil menjadikan "cosplay" sebagai istilah umum di kalangan penggemar anime.
Sebelum istilah cosplay digunakan oleh media massa elektronik, asisten penyiar Minky Yasu sudah sering melakukan cosplay. Kostum tokoh
Minky Momo sering dikenakan Minky Yasu dalam acara temu darat mami no RADI-karu communication yang disiarkan antara lain oleh Radio Tōkai sejak tahun 1984. Selanjutnya, acara radio yang sama mulai mengadakan kontes cosplay. Dari tahun 1989 hingga 1995, di tv asahi ditayangkan ranking kostum cosplay yang sedang populer dalam acara Hanakin Data Land.
Sekitar tahun
1985, hobi cosplay semakin meluas di Jepang karena cosplay telah menjadi sesuatu hal yang mudah dilakukan. Pada waktu itu kebetulan tokoh Kapten Tsubasa sedang populer, dan hanya dengan kaus T-shirt pemain bola Kapten Tsubasa, orang sudah bisa "ber-cosplay". Kegiatan cosplay dikabarkan mulai menjadi kegiatan berkelompok sejak tahun 1986. Sejak itu pula mulai bermunculan fotografer amatir (disebut kamera-kozō) yang senang memotret kegiatan cosplay.

Pembagian cosplay
Secara umum cosplay dinilai sama. Tetapi tak langsung dalam beberapa event yang terjadi di Indonesia sering dilakukan pembagian/kategori cosplay
:
Cosplay Anime / Manga. Cosplay yang berasal dari
anime maupun manga. Biasanya manhwa termasuk didalamnya termasuk comic dari amerika.
Cosplay Game. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di Game.
Cosplay Tokusatsu. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter di film
tokusatsu.
Cosplay Gothic. Cosplay yang berasal atau mengambil dari karakter bernuansa gelap atau Gothic. Biasanya digabung dengan Lolita.
Cosplay Original. Cosplay yang benar-benar original tidak ada di
anime, tokusatsu dan lainnya. Atau memiliki dasar yang sama seperti tokoh game Kingdom heart misalnya: Sora (Kingdom Heart) tetapi berbentuk metalic (modern)
Harajuku Style. Beberapa cosplayer sering menduga Harajuku style adalah bagian dari cosplay. Beberapa Harajuku style muncul di manga/anime seperti
Nana.

Pada awalnya cosplay tidak begitu banyak di kenal di Indonesia. Pada awal 2000-an, beberapa event seperti Gelar Jepang UI mengadakan Event Cosplay. Tetapi saat itu belum ada yang berminat, cosplay pertama saat itu hanyalah EO dari acara Gelar Jepang tersebut.
Beranjak dari Event Jepang, beberapa pemuda-pemudi (kebanyakan pemudi) di Bandung memperkenalkan gaya Harajuku dan hadirnya cosplayer pertama yang bukan merupakan EO saat itu. Berlanjut hingga sekarang, hampir tiap bulannya selalu ada event cosplay di Jakarta, dan di kota-kota besar di Indonesia.

Beberapa grup Cosplay di indonesia seperti : Infiniteam, The Endless Illution, Cosparty, ORC, AAC, MaCherie, Machipot, Lunar Team, V-Team, ItokuB, AEON, Unlimited dan lainnya. Semakin lama semakin bertambah peminat cosplay di Indonesia.

Source: Wikipedia.org

Anime Genres (English)


Anime Genres----------------------------------------------------------------------------------
Anime is a form of animation that is quickly increasing in popularity. In the United States, anime, which is short for "animation," is defined as Japanese-style animation. In Japan, however, the term is used to refer to all forms of animation, regardless of country of origin.

While some people might think of anime as simply cute cartoons, there are a number of anime genres. In fact, anime cartoons represent most prominent genres of fiction.

Popular Anime Genres--------------------------------------------------------------------------
Here's a rundown of some of the more popular anime genres:

Action: Action anime is fast-paced and action-packed, often showing fighting, chase scenes, blood and even death. The fighting portrayed in action anime varies greatly, from fistfights to swordfights to robot wars and more. The TV series "Bleach" is a popular action anime cartoon.

Adventure: Adventure anime follows a character on a journey. Often, adventure is also intertwined with action, as the character must often fight to save another character, fight to complete a journey, fight to save his own life, etc. "One Piece" is an example of an adventure anime series.

Comedy: In comedy anime, the goal is to be funny. Comedic scenes are usually exaggerated, as are the facial features of the characters.

Drama: As with traditional fiction, drama anime goes deeply into character development and into the relationships of the characters. Drama anime tends to be very emotional, portraying love, romance and despair.

Ecchi: Ecchi anime focuses on visual imagery rather than plot. Often, there is a lot of sexuality involved, though there is no actual sex in ecchi anime. Girls and women in ecchi anime are often shown in short skirts and in erotic positions. Bare breasts may also be shown. "Agent Aika" is a popular ecchi series.

Fantasy: Fantasy anime features imaginary, mythological and/or supernatural characters. Fantasy can portray humans with supernatural powers or humans that live in fantasy worlds, in addition to monsters and ghosts. Often, non-human characters in fantasy anime will still look like humans. "Naruto" is a popular fantasy series.

Harem: In this popular anime genre, three or more female characters compete to get the attention of a single male. The harem cartoon often ends with the male not choosing any of the girls.

Historical: Historical anime is set in the past and generally focuses on action or martial arts rather than on political events. In anime, the term "historical" can be confusing, as not all historical anime cartoons are entirely accurate.

Horror: Horror cartoons feature monsters, anime vampires and other scary, often supernatural characters. In horror anime, there is generally lots of blood, gore and murder scenes.

Mecha: Mecha anime is often rooted in both science-fiction and fantasy, as it involves large robots. Robots can be an extension of the character piloting them, but they may also be mythical beings.

Mystery: In mystery anime, a main character seeks to unravel a mystery and discover the truth.

Romance: Romance cartoons focus on the ups and downs of relationships, though they generally have a happy ending.

Science-Fiction: Science-fiction anime occurs in the future and portrays advanced technology. In most science-fiction anime, technology is turning against man or an alien technology is threatening mankind.

Shoujo: Shoujo, sometimes misspelled as "sojo," is anime that is targeted at young girls and teenage girls. The cartoons focus on plot and character development and often feature love stories.

Shoujo-Ai: Shoujo-Ai focuses on relationships between female characters. Literally translated, the phrase "shoujo-ai" means "girl love."

Shounen-Ai: Shounen-Ai is the opposite of shoujo-ai, as it focuses on relationships between males. Literally translated, the phrase "shounen-ai" means "boy love." This anime genre, however, should not be confused with yaoi anime, which features pornographic men-on-men sex scenes.

Sport: Sport anime focuses on the main character's athletic abilities, often showing him rising in status to a great sports figure.

Yuri: Yuri anime is pornographic anime that shows women with women. This genre of anime has little plot and is highly visual.

This list of anime genres is by no means all-inclusive. Many more genres and sub-genres of anime exist.

Resources

Novastorm (n.d.). Anime Genres. Retrieved January 8, 2008, from the Novastorm Web site: http://novastorm.animeblogger.net/anime-genres.

Minggu, 30 Mei 2010

Tokusatsu



Tokusatsu (特撮) adalah istilah dalam bahasa Jepang untuk special effects dan seringkali digunakan untuk menyebut film sci-fi/fantasi/horor live-action produksi Jepang.

Istilah "tokusatsu" merupakan kependekan dari istilah tokushu satsuei (特殊撮影), sebuah istilah bahasa Jepang yang bisa diterjemahkan sebagai "special photography" yang berarti menggunakan trik kamera untuk karya fotografi. Biasanya, dalam sebuah film atau pertunjukan, orang yang bertanggung jawab untuk urusan spesial efek seringkali dipanggil dengan julukan tokushu gijutsu (特殊技術), yang berarti "special techniques" (Istilah ini dulu digunakan untuk menyebut "special effects"), atau tokusatsu kantoku (特撮監督).

Sejarah Tokusatsu
Pada awal 1950, lahirlah konsep dan rencana pembuatan Godzilla yang juga adalah Tokusatsu pertama di Jepang, salah satu Tokusatsu Jenis kaiju yang paling terkenal, raksasa berwujud kadal yang selalu dikenal sepanjang masa. Seorang seniman dan ahli Special Effect Eiji Tsuburaya dan Sutradara Ishiro Honda menjadi pencipta di belakang film Godzilla pada tahun 1954 di dalam perusahaan Tsuburaya, Godzilla diilhami dari film King Kong yaitu Film Amerika yang sangat terkenal berwujud monster gorilla raksasa, pembuatan film Godzilla banyak menggunakan teknik - teknik salah satunya adalah suitmation. Godzilla diperankan oleh seorang actor menggunakan kostum Monster bertehnologi canggih yang terdapat di beberapa bagian kostum, dengan bantuan remote control bagian wajah seperti mata dan mulut juga ekor dapat bergerak menambah kesan hidup sang monster. Dalam film Godzilla digunakan seting kota – kota mini dengan berbagai miniature bangunan, kendaraan serta pemandangan alam yang menyerupai aslinya.

Tahun 1954 kaiju Godzilla sangat populer untuk beberapa dekade, karakter seperti Godzilla dan King Ghidorah cukup terkenal pada masa itu. Pada tahun 1957 Shintoho memproduksi film yang pertama yaitu superhero Super Giant yaitu pahlawan yang disembunyikan identitasnya menggunakan topeng dan berwujud raksasa. Bersama dengan lahirnya Anime Astro Boy ( Tetsuwan Atom ), Super Giant adalah tokusatsu Super Hero yang banyak menggunakan Spesial efek canggih. berikutnya tahun, 1958 muncul Tokusatsu baru bernama Moonlight Mask (月光仮面 Gekko Kamen) yaitu tokusatsu pertama bergenre Dorama, Gekko Kamen adalah pahlawan pengendara sepeda motor yang juga cikal bakal Kamen Rider. Lalu pada tahun 1966 muncul lagi Ambassador Magma (マグマ大使 Maguma Taishi) dan Ultraman, mereka adalah Super Hero dari luar angkasa berwujud pahlawan Raksasa.

Dulu di Jepang, tokusatsu sangat populer. Terutama dikalangan anak-anak. Tapi seiring berjalannya waktu, tokusatsu mulai ditinggalkan. Banyak kalangan menilai, tokusatsu merupakan film yang ditujukan kepada anak-anak.

Selain itu, pamor tokusatsu kalah dari anime dan manga yang sekarang sudah sangat populer di seluruh dunia. Akan tetapi, hal itu tidak membuat para perusahaan pembuat tokusatsu menyerah. Mereka mengubah jalan cerita dari tokusatsu itu menjadi lebih lucu dan menarik.

Hal ini akan menggairahkan kembali tokusatsu yang sekarang sudah mulai padam.ada macam-macam jenis tokusatsu di jepang, dari semua itu tokusatsu dibagi mennjadi beberapa jenis yg terdiri dari:

-Kamen Rider series, contoh:Kamen Rider, Kamen Rider Black, Kamen Rider Den-O -Super Sentai series, contoh:Google V, Zyuranger, Dekaranger, Gekiranger -Ultraman series, contoh:Ultraman, Ultraman Tiga, Ultraman Nexus, Ultra Seven X -kaiju series, contoh:Godzilla, Gamera -Metal Heroes series, contoh:Gavan, Spielvan, Jiraiya -Seishin series, contoh:Chouseishin Gransazer, Genseishin Justirisers -Other heroes series, contoh:Garo, Lionmaru.

sumber: tokusatsusemarang.blogspot.com

Sejarah Manga

Manga adalah istilah yang digunakan untuk menyebut komik Jepang. Kata “manga” digunakan pertama kali oleh seorang seniman bernama Hokusai dan berasal dari dua huruf Cina yang artinya kira-kira gambar manusia untuk menceritakan sesuatu.

Pada akhir abad 18, manga mulai muncul untuk pertama kalinya. Buku komik yang pertama muncul adalah kibyoushi yang berisikan cerita dengan gambar beserta narasi dan dialog di sebelah/mengelilinginya. Tema yang diangkat pun bermacam-macam. Pada akhir abad 19, Jepang secara cepat menyerap budaya, pengetahuan dan teknologi Barat, sehingga kibyoushi tergeser keberadaannya.

Dalam sejarah manga, mungkin yang perlu dicatat adalah peranan Osamu Tezuka yang dikenal sebagai “God of Manga”. Tetsuwan Atom adalah manga karya Osamu Tezuka yang terkenal dan mendunia baik sebagai manga maupun anime.


Manga di Jepang

Majalah-majalah manga di Jepang biasanya terdiri dari beberapa judul komik yang masing-masing mengisi sekitar 30-40 halaman majalah itu (satuchapter/bab). Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Sebuah judul manga yang sukses dapat terbit hingga bertahun-tahun seperti "ジョジョの奇妙な冒険 / Jojo no Kimyō na Bōken / JoJo's Bizarre Adventure / Misi Rahasia". Umumnya, judul-judul yang sukses dapat diangkat untuk dijadikan dalam bentuk animasi (atau sekarang lebih dikenal dengan istilah ANIME) contohnya adalah seperti Naruto, Bleach dan One Piece

Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah "Basilisk" (tidak beredar di Indonesia) berdasarkan dari novel "甲賀忍法帖, Kōga Ninpōchō" oleh Futaro Yamada, yang menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga. Ada juga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga Kerajaan (The Three Kingdom) seperti Legenda Naga (Ryuuroden) dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang benar benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif.

Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon (atau kadang dikenal sebagai istilah volume). Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia.


Berdasarkan jenis pembaca

  • Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut kodomo (子供) — untuk anak-anak.
  • Manga yang khusus ditujukan untuk (Wanita) dewasa disebut josei (女性) (atau redikomi) — wanita.
  • Manga yang khusus ditujukan untuk dewasa disebut seinen (青年) — pria.
  • Manga yang khusus ditujukan untuk perempuan disebut shōjo (少女) — remaja perempuan.
  • Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut shōnen (少年) — remaja lelaki.

Banyak dari jenis-jenis ini juga berlaku untuk anime dan permainan komputer Jepang.

Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah Shogakukan (小学館) [1] dan Shueisha (集英社) [2].


Gaya penggambaran

Rata-rata mangaka di Jepang menggunakan gaya/style sederhana dalam menggambar manga. Tetapi, gambar latar belakangnya hampir semua manga digambar serealistis mungkin, biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana. Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar Lolicon maupun Shotacon.

Tidak semua manga digambarkan dengan sederhana. Beberapa mangaka menggunakan style yang realistis, walaupun dalam beberapa elemen masih bisa dikategorikan manga. Seperti contohnya Vagabond, karya Takehiko Inoue yang menonjolkan penggunaan arsir, proporsi seimbang dan setting yang realistis. Tetap, Vagabond dikategorikan manga karena gaya penggambaran mata, serta beberapa bagian yang simpel. Manga juga biasa digambar dalam monochrome dan gradasinya yang biasa disebut tone.

Untuk komik jangka panjang atau yang memiliki ratusan volume, umumnya seiring dengan perkembangan waktu, para mangaka akan mengalami perubahan goresan yang cukup signifikan. Contoh yang umum di Indonesia mungkin karaya Hojo Tsukasa yang dari Cat Eyes berubah menjadi seperti dalam City Hunter. Atau karya lain Ah ! My Goddess yang dimulai sejak 1988 dan sampai sekarang masih terus berjalan. One Piece and Naruto pun cukup berubah bila dibandingkan pada goresan volume volume awal.


Doujinshi

Doujinshi adalah sebutan bagi manga yang dibuat oleh fans manga tersebut yang memiliki alur cerita atau ending yang berbeda dari manga aslinya. Para fans ini biasa mendistribusikannya dari tangan ke tangan, dijual secara indie di toko doujinshi, atau mengikuti konvensi akbar doujinshi yang biasa disebut Comiket. Disini dijual ribuan judul doujinshi tiap tahunnya. Pengunjungnya bisa mencapai 400.000 orang.

Doujinshi sendiri kadang menjadi batu loncatan seseorang/kelompok untuk menjadi mangaka. Ken Akamatsu (Love Hina, Negima) juga sering membuat dojin karyanya sendiri. Manga yang bertema hentai biasanya adalah dojin dari manga tertentu yang sudah terkenal. Biasanya karakter manga tersebut memang didesain untuk jadi "sasaran" para dojin-ka (sebutan bagi para pembuat dojin, sama seperi manga-ka).


source: almostknow.wordpress.com & wikipedia



Hentai


Hentai (変態 atau へんたい ?) adalah sebuah kata dalam bahasa Jepang yang memiliki pengertian "penampilan yang aneh" atau "abnormalitas". Bagaimanapun, dalam percakapan sehari-hari, hentai sering diartikan sebagai "mesum" atau "porno" dan sering digunakan di banyak negara selain Jepang untuk menyebut game, anime, atau manga yang menampilkan adegan seksual atau pornografi. Di Jepang sendiri, hentai tidak berarti game, anime, atau manga porno; orang Jepang lebih memilih menggunakan kata "jū hachi kin" (18禁; untuk 18 tahun ke atas), "ecchi/H anime"(seksual/anime pornografi) "eroanime" (エロアニメ; singkatan dari erotic anime), atau "seinen" (成年; dewasa, istilah yang mungkin rancu dengan kata青年 pemuda) untuk merujuk pada hal-hal tersebut.

Kata "hentai" sering juga digunakan (diluar Jepang) untuk merujuk pada animasi pornografi umum dan tidak selalu berupa anime atau manga. Kata ini sering digunakan untuk menamai versi porno dari kartun atau karakter yang pernah diciptakan sebelumnya (misalnya: Naruto XXX, Bleach Hentai,Dragon Ball X).

Selain dalam bentuk film maupun komik, hentai sekarang telah berkembang kedalam bentuk Game. Dalam bahasa inggris disebut Adult-Bishoujo Game. Game-game seperti Paradise Heights, Nocturnal Illusion, X-Change, Water Closet, dan sebagainya. Sama seperti game-game lain, game-game ini mempunyai genre tersendiri. Mulai dari Komedi (X-Change, Amy's Fantasies), 100% Sex (Fatal Relation, Water Closet, Sensei), Love-Story (Snow Drop, Private Nurse), Simulasi (The Maid's Story, True Love), hingga RPG (Brave Soul).

Tetapi tidak selamanya game hentai itu menjijikkan. Jika cerita yang ditawarkan menarik, maka ada kemungkinan cerita dari game tersebut diangkat menjadi game non-hentai, seperti permainan video Fate/Stay Night.

Di Indonesia, kata hentai seringkali mengalami miskonsepsi. Beberapa orang menafsirkan hentai sebagai adegan hubungan seks dalam bentuk anime, namun sebagian menganggap bahwa gambar telanjang juga termasuk hentai.


sumber: wikipedia.org

shonen adalah....


Shōnen (少年?) kadang-kadang ditranskripsi sebagai shounen atau shonen, yang bererti "lelaki muda", atau secara harifahnya "bilangan tahun sedikit" ialah perkataan dalam bahasa Jepun yang digunakan dalam bahasa-bahasa lain untuk merujuk kepada bahan manga yang ditujukan kepada pembaca lelaki berusia muda. Contohnya termasuk Dragon Ball, Digimon, Naruto, One Piece, s-CRY-ed, Bleach, InuYasha, Shaman King dan Fullmetal Alchemist.

Anime dan manga shōnen biasanya dihuraikan dengan plot-plot penuh aksi serta humor yang menampilkan watak utama lelaki. Keakraban antara lelaki dalam pasukan sukan, skuad pejuang dan sebagainya sering ditekankan. Watak perempuan yang menarik dalam cara yang tidak realistik juga kerap ditemui (lihat fan service), namun ini tidaklah wajib; misalnya, Dragon Ball Z cuma ada sejumlah kecil watak sedemikian. Gaya seni shōnen lazimnya kurang berbunga-bunga berbanding shōjo, inipun amat berbeza gayanya dari artis ke artis, malah ada artis yang melukis kedua-dua manga shōnen dan shōjo.

Selain manga shōnen, manga untuk lelaki dewasa (usia kemasukan universiti dan selebihnya) dipanggil manga seinen. Meskipun banyak ketara perbezaanya, ramai peminat di luar Jepun tidak mengenali perbezaan antara karya shōnen dan seinen. Ini adalah kerana amat sedikit bilangan manga seinen yang diterbit di luar Jepun. Di Jepun, ramai lelaki dewasa membaca majalah shōnen kerana mereka mendapatinya lebih mudah dibaca ketika pergi balik dari kerja dalam tren. Akibatnya, di Jepun, majalah manga shōnen merupakan majalah manga yang paling laris dijual.


Dari berbagai sumber